Pages

SELAMAT DATANG DI BLOK LOMBOK ISLAND

RAHMAT.LOMBOK@GMAIL.COM =

RAHMAT.LOMBOK@GMAIL.COM

Subscribe:

Mengenai Saya

Foto saya
Cikarang, jawa barat, Indonesia
BAIK-BAIK AJA

Ilmu Rahmat

Rabu, 30 Oktober 2013



BAB I

PENGERTIAN ETIKA

ETIKA
Merupakan bagian dari filsafat, filsafat berasal dari bahasaYunani  yaitu FILOSOFIA.
Filo berarti cinta dalam arti yang seluas-luasnya, berkeinginan mencapai yang diinginkan.
Sofia artinya kebijaksanaan, pengetahuan yang mendalam.

FILSAFAT
Merupakan Ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran.
Rasionalisme => Akal.
Materialisme => Materi.
Hedonisme => Kesenangan.
Stoicisme => Tabiat sholeh.

ETIKA
Berasal dari bahasa Yunani: Ethos, yang berarti kebiasaan atau watak, etika merupakan cabang dari filsafat yang membahas tentang praxis atau tindakan manusia.
Cabang ilmu yang mempelajari apa yang baik dan  apa yang tidakbaik, tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana seharusnya manusia harus bertindak.
Tindakan manusia ditentukan oleh bermacam-macam norma.
Secara umum dapat diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang/lembaga, suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

NORMA
Dibagi menjadi :
Hukum => hukum atau perundang-undangan
Moral => hati nurani manusia/etika.
Agama  => agama atauTuhan
Sopan Santun => kehidupan sehari-hari

HUKUM
Peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah pada rakyat atau pada warga negaranya.
Dalam bidang komputer, kejahatan pertama kali muncul pada tahun 1966, pada saat seorang programmer  mencoba untuk memodifikasi program pengambilan rekening nasabah sehingga rekening milik nasabah bisa digunakan terus untuk mengambil uang di Bank hingga rekeningnya manjadi kosong.

ETIKA  DAN  ETIKET
Etika berarti moral, etiket berarti  sopan santun.
Moral dapat diartikan sebagai semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Etika lebih menekankan kepada nilai-nilai perilaku dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Etiket adalah ajaran sopan santun yang  berlaku jika bergaul atau berkelompok.

Persamaan ETIKA DAN ETIKET
Baik etika maupun etiket menyangkut perilaku manusia.
Mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia, apa yang boleh dilakukan dan apa yang  tidak boleh dilakukan.

Perbedaan ETIKA DAN ETIKET
Etiket menyangkut cara melakukan perbuatan yang  tepat dikalangan tertentu.
Etika menyangkut masalah apakah perbuatan boleh dilakukan atau tidak.
Etiket hanya berlaku untuk pergaulan, etika berlaku umum meskipun tidak ada orang lain.
Contohnya Etiket seperti etiket tentang tata cara makan.
Contohnya Etika seperti barang yang dipinjam harus dikembalikan.
Etiket bersifat relatif. Etika bersifat absolut.
Etiket dapat dianggap sopan oleh kebudayaan tertentu, tapi belum tentu oleh orang /kebudayaan yang lain.
Etika mengajarkan perintah untuk tidak berbohong
Etiket memandang manusia dari segi lahiriah, etika dari dalam/kepribadian..
Penipu dapat lemah lembut, etiketnya baik tetapi penipu.
Orang dengan etika yang baik, pasti etiketnya baik.

Prinsip-prinsip ETIKA
Prinsip Keindahan, etika manusia berkaitan dengan nilai-nilai keindahan.
Prinsip Persamaan, hakekat manusia menghendaki adanya persamaan antara manusia satu dengan yang lain.
Prinsip Kebaikan, segala sesuatu yang menimbulkan pujian.
Diperlukan untuk mengambil sikap yang  wajar dalam suasana perbedaan.
Perbedaan dalam : Suku, Budaya, Agama, dll.
Modernisasi membawa perubahan yang berbeda,
Ideologi yang menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan.
Prinsip Keadilan, adanya kemauan yang tetap dan kekal untuk  memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya.
Prinsip Kebebasan, menginginkan  keleluasaan bertindak berdasarkan pilihan.
Prinsip Kebenaran, segala sesuatu harus dapat  dibuktikna kebenarannya.
Manusia dapat menciptakan kebaikan tatanan sosial, ilmu pengetahuan, dan menjalankan perintah yang diajarkan oleh agama, dll.

Fungsi ETIKA

ETIKA sosial
Sikap terhadap sesama untuk bertoleransi
Etika keluarga
Etika organisasi

Etika profesi
Etika politik
Etika lingkungan hidup

ETIKA dalam Organisasi
Organisasi yang ideal (Max Weber) mengenal adanya:
Spesialisasi
Tingkatan berjenjang
Berdasarkan prosedur kerja
Hubungan yang bersifat  impersonal
Promosi berdasarkan kompetensi

Kewajiban anggota dalam organisasi adalah :

Bebas dari urusan pribadi
Setiap anggota mengerti tugas masing-masing
Setiap anggota mengerti kewajiban dan kewenangannya masing-masing
Setiap anggota bekerja berdasarkan kontrak kerja.
Setiap anggota diangkat dan dipromosikan berdasarkan kompetensi.
Setiap anggota diberikan kompensasi yang sesuai.
Mendahulukan tugas pokok.
Ditempatkan dalam struktur karir yang jelas
Disiplin dan perlu dilakukan pengawasan.

Dimensi ETIKA dan organisasi
Hubungan antara anggota dengan organisasi yang  tertuang dalam perjanjian.
Hubungan antara anggota organisasi dengan sesama anggota dan pejabat dalam struktur hirarki.
Hubungan antara anggota organisasi yang bersangkutan dengan anggota dan organisasi lainnya.
Hubungan antara anggota dengan masyarakat yang dilayani.




BAB II

ETIKA SOSIAL

ETIKA ORGANISASI

Dasar-dasar organisasi yang baik:
Partisipasi
Taat pada aturan hukum
Transparansi
Mempunyai daya tanggap yang baik
Berorientasi konsensus
Berkeadilan
Efektivitas dan efisiensi
Akuntabilitas
Bervisi strategis dan Saling keterkaitan.

Dalam pemerintahan
UU No. 28  Thn 1999 tentang Penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN
Asas-asas nya  adalah :
Kepastian hukum
Tertib Penyelenggaraan negara
Kepentingan Umum
Keterbukaan
Proporsionalitas
Profesionalisme dan Akuntabilitas.

Strategi Pengembangan Etika dan Moralitas Organisasi
Penyesuaian visi, misi dan strategi
Penataan organisasi dan tatakerja
Pemantapan sistem manajemen
Peningkatan kualitas SDM

Visi
Suatu kondisi ideal  tentang masa depan yang realistik dapat dipercaya mengandung daya tarik organisasi.
Visi yang jelas akan memberikan petunjuk bagi segenap jajaran dalam lingkungan organisasi menyongsong masa depan.
Mampu menumbuhkan komitmen, antusiasme, rasa percaya diri dan loyalitas.

Dasar-dasar perumusan visi
Mencerminkan apa yang akan dicapai oleh sebuah organisasi
Mempunyai arah dan fokus strategi yang  jelas
Mampu mengeksploitasi kesempatan dan tantangan organisasi
Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi yang terdapat dalam organisasi.
Memiliki orientasi masa depan
Menumbuhkan komitmen
Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi

Konsep strategi transformasi
Strategi inti, digunakan untuk kejelasan tujuan, peran dan arah organisasi
Strategi konsekuensi, diarahkan pada kemampuan pengelolaan kompetisi kualitas antar institusi, manajemen.
Strategi pengguna, adalah strategi untuk meningkatkan akuntabilitas publik, manajemen kualitas pelayanan publik.

Ketiga strategi diatas perlu didukung oleh:
Strategi kontrol, untuk meningkatkan kekuatan organisasi melalui penataan organisasi.
Strategi budaya, digunakan untuk memberikan citra positif pada suatu organisasi melalui cara pelayanan publik.

Pendekatan standar etika & moralitas
Untuk meningkatkan standar etika dan moralitas dalam sebuah organisasi:
Pendekatan larangan
Pendekatan untung-rugi
Pendekatan system
Pendekatan “kerjakan”

Etika Profesi
Profesi merupakan kelompok lapangan pekerjaan yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia,
Didalamnya terdapat pemakaian dengan  cara yang benar akan keahlian dan ketrampilan tinggi, hanya dapat  dicapai dengan memiliki penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas,serta adanya disiplin yang dikembangkan oleh kelompok anggota.

Ciri-ciri PROFESI
Mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum memasuki sebuah profesi, diperoleh setelah memperoleh gelarsarjana.
Pelatihan meliputi komponen intelektual yang signifikan.
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting kepada masyarakat.
Adanya proses lisensi atau sertifikasi.
Adanya  organisasi
Otonomi dalam pekerjaannya.

Etika Profesi
Etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut Kalangan Profesional.
Profesionalisme tanpa etika menjadikannya “Bebas Sayap” dalam arti tanpa kendali dan tanpa pengarahan.
Etika tanpa profesionalisme menjadikannya “LumpuhSayap” dalam arti tidak maju bahkan tidak tegak.
KodeEtik
Adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang  benar dan baik dan apa yang  tidak benar dan tidak baik bagi seorang profesional.
Tujuannya adalah memberikan jasa yang  sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabah.

Sifat Kode Etik Profesional
Singkat
Sederhana
Jelas dan konsisten
Masuk akal
Dapat diterima
Praktis dan dapat dilaksanakan
Komprehensif dan lengkap
Positip dalam formulasinya

Orientasi Kode Etik
Rekan sesama anggota
Profesi
Badan
Nasabah
Negara dan Masyarakat

Masalah dalam penyusunan Kode Etik
Apakah yang  dimaksud dengan kode etik dan bagaimana seharusnya.
Bagaimana kode etik  tersebut akan digunakan
Tingkat rincian kode etik
Siapa yang menjadi sasaran kode etik, dan diperuntukkan bagi kepentingan siapa.


 
BAB V
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Sebelum kita melihat lebih jauh tentang profesi di bidang teknologi informasi, pertanyaan pertama yang harus dijawab adalah apakah pekerjaan di bidang teknologi informasi tersebut dapat dikatakan sebagai suatu profesi ?
Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a.  Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak ( software ), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
  • Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program ( baik aplikasi maupun system operasi ) sesuai system yang dianalisa sebelumnya.
  • Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
  • Web programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

b.  Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras ( hardware ).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer.
  • Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
  • EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
  • System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
  • Mis Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi
            Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan termasuk profesi atau bukan, criteria pekerjaan tersebut harus diuji.
Sebagai contoh, pekerjaan sebagai staf operator computer ( sekedar mengoperasikan ), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan tertentu.
            Adapun seorang software engineer dapat dikatakan sebagai sebuah profesi karena seseorang yang bekerja sebagai software engineer haruslah berpengetahuan dan memiliki pengalaman kerja di bidangnya.
Julius Hermawan ( 2003 ), mencatat dua karakteristik yang dimiliki oleh software engineer sehingga pekerjaan tersebut layak disebut sebuah profesi, yaitu :
1.    Kompetensi
Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu menuntut professional software engineer untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya.
2.    Tanggung jawab pribadi
Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan hasil pekerjaannya sebagai tanggung jawab pribadi.
Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara baik dan benar, seorang software engineer perlu terus mengembangkan bidang ilmu dalam pengembangan perangkat lunak, seperti :
a.    Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat lunak
b.    Manajemen sumber daya
c.    Mengelola kelompok kerja
d.    Komunikasi

Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah
            Mengingat pentingnya teknologi informasi bagi pembangunan bangsa maka pemearintah pun merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan dibidang teknologi informasi bagi pegawainya.
            Institusi pemerintah telah mulai melakukan klasifikasi pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak tahun 1992.
            Klasifikasi pekerjaan ini mungkin masih belum dapat mengakomodasi klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi secara umum. Terlebih kagi, deskripsi pekerjaan masih kurang jelas dalam membedakan setiap sel pekerjaan.
            Pegawai Negri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata computer. Beberapa penjelasan tentang pranata computer sebagai berikut :
a.    Pengangkatan Pejabat Pranata Komputer
Pengangkatan Pegawai Negri Sipil dalam jabatan Pranata  Komputer ditetapkan oleh Mentri, Jaksa Agung, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi / Tinngi Negara. Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1.
b.    Syarat-Syarat Jabatan Pranata Komputer
-          Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah dan bertugas pokok membuat, memelihara dan mengembangkan dan mengambangkan system dan atau program penelolahan dengan computer.
-          Berijazah serendah-rendahnya Sarjana Muda / D3 atau yang sederajat.
-          Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam bidang computer dan pengalaman melakukan kegiatan di bidang computer.
-          Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan bidang computer.
-          Setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik.

c.    Jenjang dan Pangkat Pranata Komputer
  1. Pembebasan sementara Pranata Komputer
Untuk tetep berada pada jalur profesionalitasny, pemerintah juga menetapkan bahwa Pranata Komputer harus dapat mengumpulkan angka kredit minimal. Angka kredit minimal yang harus dikumpulkan adalah :
1.     Asisten Pranata Komputer Madya sebanyak 20 angka kredit
2.     Asisten Pranata Komputer sebanyak 20 angka kredit
3.     Ajun Pranata Komputer Muda Sebanyak 20 angka kredit
4.     Ajun Pranata Komputer Madya sebanyak 50 angka kredit
5.     Ajun Pranata Komputer sebanyak 50 angka kredit
6.     Ahli Pranata Komputer Pratama sebanyak 100 angka kredit
7.     Ahli Pranata Komputer Muda sebanyak 100 angka kredit
8.     Ahli Pranata Komputer Madya sebanyak 150 angka kredit
9.     Ahli Pranata Komputer Utama Pratama sebanyak 150 angka kredit
10.  Ahli Pranata Komputer Utama Muda sebanyak 150 angka kredit

  1. Pemberhentian dari Jabatan Pranata Komputer Pejabat Pranata Komputer  diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer yang telah dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang dipersyaratkan dalam waktu 3 tahun setelah pembebasan sementara.
Selain itu, Pejabat Pranata Komputer juga dapat diberhentikan dari jabatannya, apabila Pejabat Pranata Komputer dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negri Sipil berdasarkan peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin berat yang telah mempunyai kekuatan hokum yang tetap.
Standarisasi Profesi TI Menurut SRIG-PS SEARCC
Adalah jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.
SEARCC ( South Asia Regional Computer Confideration ) merupakan suatu forumatau badan yang beranggotakan himpunan professional IT ( Information Technology-Teknologi Informasi ) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan computer dari Negara-negara tetangga seperti Hongkong, Indonesia Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turu serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS ( Special Regional Interest Group on Professional Standarisation ) yang mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.
Model SEARCC untuk pembagian jobdalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.
Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:
  1. Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap Negara pada region tersebut,serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
  1. Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau title yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda pada Negara yang berbeda.
  1. Testable / certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat diukur / diuji.
  1. Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada region masing-masing.
Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.    Supervised ( terbimbing )
Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
2.    Moderately supervised ( madya )
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.
3.    Independent / Managing ( mandiri )
Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.